Kota Bima, 2024 — SDN 67 Rabantala Kota Bima terus berkomitmen dalam mewujudkan sekolah yang ramah lingkungan dan kreatif melalui inovasi bertajuk “Asah Asih” (Ada Sampah Ada Kreasi). Inovasi ini disosialisasikan secara resmi kepada seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitar pada tahun 2024 sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan sekaligus pengembangan kreativitas peserta didik.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan oleh tim guru SDN 67 Rabantala yang terdiri dari 32 orang anggota, dipimpin oleh Widhan Hairun Sahri, S.Pd. selaku ketua tim inovasi. Inovasi “Asah Asih” hadir sebagai solusi kreatif terhadap permasalahan sampah di lingkungan sekolah, dengan pendekatan edukatif dan kolaboratif yang melibatkan guru, siswa, serta masyarakat.

Dalam sambutannya, Widhan menyampaikan bahwa “Asah Asih” bukan sekadar program pengelolaan sampah, melainkan juga gerakan membangun kesadaran dan tanggung jawab ekologis melalui kegiatan daur ulang yang bernilai seni dan ekonomi.

Melalui inovasi ini, sampah-sampah anorganik yang semula tidak bernilai disulap menjadi berbagai karya seperti hiasan dinding, pot bunga, hingga media pembelajaran berbasis bahan bekas. Proses pengelolaan dilakukan melalui pembinaan rutin dan workshop internal oleh tim guru yang telah mendapatkan pelatihan dasar daur ulang.

Antusiasme peserta didik sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan ini, karena selain meningkatkan kepedulian lingkungan, mereka juga belajar nilai-nilai kreativitas, gotong royong, dan tanggung jawab. Inovasi ini sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pembelajaran kontekstual, berbasis proyek, dan relevan dengan kehidupan nyata.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan gerakan “Asah Asih” dapat semakin meluas dan menginspirasi sekolah lain untuk mengembangkan inovasi serupa demi terciptanya ekosistem pendidikan yang berwawasan lingkungan dan berkarakter.

SDN 67 Rabantala Kota Bima, Sekolah Ramah Lingkungan, Sekolah Penuh Kreasi.